SELAMAT DATANG di Bintang Maya ...

Sebuah blog sederhana sebagai media menulis untuk publik.
Tempat berbagi cerita, pengetahuan, dan informasi. Semoga bermanfaat ...

Sabtu, 14 Juli 2012

Sejarah Singkat dan Filosofi Tarung Derajat (AA BOXER)

BOX !!! aku ramah bukan berarti takut, aku tunduk bukan berarti takluk


Tarung Derajat adalah logika dan tindakan moral yang pragmatis yaitu sebagai sebuah ilmu olahraga seni bela diri yang memanfaatkan senyawa daya gerak otot, otak serta nurani secara realistis dan rasional. Terutama dalam proses pendidikan dan pelatihan, seluruh pergerakan anggota tubuh beserta bagian-bagian penting lainnya seperti kaki, tangan, kepala dsb dilakukan dalam rangka menguasai dan menerapkan lima unsur daya gerak yaitu : Kekuatan, Kecepatan, Ketepatan, Keberanian, dan Keuletan.
Lima unsur itu melekat secara agresif dan dinamis dalam gerakan-gerakan pukulan, tendangan, bantingan, kuncian, serta teknik- teknik dan strategi bertahan-menyerang lainnya yang praktis dan efektif suatu pembelaan diri.


Sejarah singkat

Berawal dari pengalaman yang tidak menyenangkan dan perjuangan hidup yang keras, AA Boxer panggilan akrab dari Drs. Achmad Drajat selalu mencoba untuk mempertahankan diri dari segala bentuk perkelahian yang kerap dialaminya pada masa muda dahulu. Memang menurutnya pada tahun 1960 an, di lingkungan tempat tinggalnya, AA Boxer sering mendapat tekanan-tekanan yang pada akhirnya terjadi bentrokan secara fisik. Tempat tinggalnya yang terbilang rawan pada masa itu, selalu menjadi tempat perkelahian antar kelompok, bahkan dirinya menjadi ikut terlibat, bukan AA Boxer yang memulai, tetapi timbul dari keadaan yang terpaksa.

Pengalaman hidup yang selalu tidak menyenangkan ini telah membekas pada dirinya. "Dari bosan kalah itulah timbul niat untuk menciptakan beladiri", Akhirnya ia mencoba menciptakan teknik-teknik beladiri yang praktis untuk dapat mengangkat kembali kehormatan dirinya agar tidak selalu menjadi bulan-bulanan lawannya yang bertubuh besar. Setelah ditelaah ternyata dalam perkelahian yang selalu dialaminya, ia menemukan 4 unsur gerakan, yaitu memukul, menendang, menangkis/mengelak dan membanting. Dalam benaknya timbul, "Kalau ingin menang dalam berkelahi harus mempunyai cara untuk memukul, menendang, menangkis/mengelak, dan membanting sendiri yang tidak dimiliki oleh orang lain". Dari sini diproses, karena pada dasarnya tangan dapat digerakkan secara alamiah sesuai dengan fungsi dan kebutuhannya. Semangat dan ketekunan telah membentuk dirinya menjadi mahir untuk membela diri. Kematangan dalam beladiri semakin bertambah tatkala ada orang yang dengan sengaja ingin mencoba dan mengajak beradu fisik. Bahkan memberanikan diri untuk melindungi orang yang merasa tertindas atau disakiti oleh orang yang tidak bertanggung jawab.


Kolaborasi Taekwondo dan Shuffle di Korea


http://www.youtube.com/watch?v=K1Cfy4d9-to&feature=share

Anak muda Korea yang kreatif bisa memanfaatkan fasilitas umum (jalan) sebagai sarana unjuk bakat.
Ayo generasi muda Indonesia tunjukkan kalo kamu BISA !!!

TARUNG DERAJAT (AA Boxer) Satlat Sukapura - Cirebon

INFO PENDAFTARAN ANGGOTA BARU !
TARUNG DERAJAT SATLAT SUKAPURA - CIREBON

Pendaftaran datang langsung ke tempat latihan...

Minggu, 24 Juni 2012

Fonologi : Bunyi Bahasa dan Tata Bunyi

Tugas Mata Kuliah Fonologi 



Oleh : Mey Indriyani Inkiriwang
Mahasiswa Diksatrasia FKIP Unswagati Cirebon





BUNYI BAHASA DAN TATA BUNYI


1.  PENGERTIAN BUNYI BAHASA
Getaran udara yang yang masuk ke telinga berupa bunyi atau suara, yang dapat terjadi karena dua benda atau lebih yang bergeseran atau berbenturan. Bunyi bahasa dibuat oleh manusia untuk mengungkapkan sesuatu, dan dapat terwujud dalam nyanyian atau dalam tuturan.

1.1  Bunyi yang Dihasilkan oleh Alat Ucap Manusia
Dalam pembentukan bunyi bahasa ada tiga faktor yang terlibat, yaitu sumber tenaga (pernapasan), alat ucap yang menimbulkan getaran, dan rongga pengubah getaran, dimana bunyi bahasa yang dihasilkan berbeda-beda. Bunyi bahasa yang arus udaranya keluar melalui mulut disebut bunyi oral (contohnya [p], [g], [f]), bunyi bahasa yang arus udaranya keluar dari hidung disebut bunyi sengau / nasal (contohnya [m], [n], [ñ], [ŋ]). Sedangkan bunyi bahasa yang arus udaranya sebagian keluar melalui mulut dan sebagian keluar dari hidung disebut bunyi yang disengaukan / dinasalisasi.
Bunyi bersuara terjadi apabila kedua pita suara berganti-ganti merapat dan merenggang dalam membentuk bunyi bahasa, bunyi bahasa yang dihasilkan akan terasa “berat”. Bunyi tak bersuara terjadi apabila pita suara direnggangkan sehingga udara tidak tersekat oleh pita suara, bunyi bahasa yang dihasikan akan terasa “ringan”. Perbedaan antara keduanya dapat dirasakan jika menutup kedua lubang telinga rapat-rapat. Disamping itu, pita suara dapat juga dirapatkan sehingga udara tersekat, bunyi yang dihasilkan disebut bunyi hambat glotal [?].
Macam bunyi bahasa yang kita hasilkan juga dipengaruhi oleh ada tidaknya hambatan dalam prosos pembuatannya.

1.2  Vokal dan Konsonan
            Berdasarkan ada tidaknya rintangan terhadap arus udara dalam saluran suara, bunyi bahasa dibedakan menjadi dua, yaitu vokal dan konsonan. Vokal adalah bunyi bahasa yang arus udaranya tidak mengalami rintangan dan kualitasnya ditentukan oleh tiga faktor, yaitu tinggi rendahnya posisi lidah (tinggi, sedang, rendah), bagian lidah yang dinaikkan (depan, tengah, belakang), dan bentuk bibir pada pembentukkan vokal (vokal bundar atau bukan).

Feature Sejarah


SEJARAH KABUPATEN CIREBON



Lokasi Cirebon dalam Peta

            Kabupaten Cirebon adalah wilayah yang termasuk dalam bagian kota Cirebon dan terletak di Jawa Barat, tepatnya  disebelah utara (pantai utara Pulau Jawa). Secara historis, lahirnya Kabupaten Cirebon erat kaitannya dengan penyebaran Islam di Jawa yang dilakukan oleh Wali Sanga.

Sejarah Lahirnya Kabupaten Cirebon
Mengawali cerita sejarah ini, tersebutlah kerajaan besar di kawasan barat pulau Jawa PAKUAN PAJAJARAN yang Gemah Ripah Repeh Rapih Loh Jinawi Subur Kang Sarwa Tinandur Murah Kang Sarwa Tinuku, Kaloka Murah Sandang Pangan Lan Aman Tentrem Kawontenanipun. Dengan Rajanya JAYA DEWATA bergelar SRI BADUGA MAHARAJA PRABU SILIWANGI yang sangat dihormati, disanjung puja rakyatnya dan disegani oleh lawan-lawannya.

Feature Sejarah Cirebon


Keraton Kasepuhan Cirebon


Simbol Keraton Kasepuhan


            Cirebon adalah kota yang memiliki aset sejarah yang tinggi. Hal ini dapat dilihat dari peninggalan sejarah yang memiliki nilai historis yang cukup dikenal tidak hanya di Indonesia, melainkan juga di Mancanegara. Salah satu peninggalan sejarah tersebut berupa bangunan megah yang berfungsi sebagai istana, atau biasa disebut keraton. Keraton yang cukup terkenal di Cirebon salah satunya adalah Keraton Kasepuhan.

Sejarah Singkat Keraton Kasepuhan Cirebon

Keraton Kasepuhan didirikan pada tahun 1529 oleh Pangeran Mas Mochammad Arifin II (cicit dari Sunan Gunung Jati) yang menggantikan tahta dari Sunan Gunung Jati pada tahun 1506. Beliau bersemayam di dalem Agung Pakungwati Cirebon. Keraton Kasepuhan dulunya bernama Keraton Pakungwati, Sebutan Pakungwati berasal dari nama Ratu Dewi Pakungwati binti Pangeran Cakrabuana yang menikah dengan Sunan Gunung Jati. Beliau wafat pada tahun 1549 dalam Mesjid Agung Sang Cipta Rasa dalam usia yang sangat tua. Nama beliau diabadikan dan dimuliakan oleh nasab Sunan Gunung Jati sebagai nama Keraton yaitu Keraton Pakungwati yang sekarang bernama Keraton Kasepuhan.

Puisi : "Jendela Tanda Tanya"

Oleh : Meydee Inkiriwang


Ada lukisan tergantung di sisi jendela.

Lukisan gambar mereka dan semesta.
Bingkai suka duka dalam dunia maya. 
tanpa tanda tanya.


Seharusnya ada.


Aku ada untuk apa?
Aku hidup untuk hidup.
Belajar bagaimana caranya belajar.
Dan mati untuk hidup kembali.

Selasa, 21 Februari 2012

Pengantar Kajian Bahasa : Metode Padan

Makalah 
Pengantar Kajian Bahasa


TEKNIK-TEKNIK METODE PADAN


BAB II
TEKNIK-TEKNIK METODE PADAN

Sudaryanto (1993) mengemukakan dua metode analisis data dalam penelitian linguistik, yaitu metode padan dan metode agih. Namun, dalam kesempatan kali ini, penulis dalam makalah ini hanya akan memaparkan mengenai teknik-teknik metode padan.
Metode dan teknik analisis data dalam penelitian apapun memegang peranan yang sangat penting. Ia tidak saja berfungsi sebagai pengarah jalannya penelitian tetapi lebih sebagai pisau analisis yang akan digunakan dalam “membedah” data dari konteksnya (aspek lain seperti lingkungan fisik atau sosial berkaitan dengan ujaran tertentu). Ia dapat dianalogikan sebagai teknik atau cara memasak suatu masakan. Untuk dapat menghasilkan masakan yang lezat, tidak hanya diperlukan bahan-bahan dasar yang baik tetapi yang lebih penting adalah penguasaan sang chef terhadap cara-cara memasak atau tips-tips memasak yang baik dan benar. Pisau apa yang harus digunakan untuk menghasilkan irisan daging yang pipih, atau potongan sayuran. Alat apa yang digunakan untuk menghasilkan bumbu yang halus dan merata, dan bagaimana cara memasak sayuran, yang tentu saja berbeda dengan cara memasak daging atau ikan laut, sebagainya, bagaimana cara menghidangkan masakan tersebut agar tampak lebih menarik sehingga menggugah selera makan. 

Resensi : Tulang Miskin


IDENTITAS BUKU      :
Oleh : Mey Indriyani Inkiriwang

Judul Buku   :  Tulang Miskin
Penulis          :  Joseph Landri
Penerbit        :  PT Gramedia Pustaka Utama
Edisi             :  II, Agustus 2007
Tebal            :  307 halaman
ISBN           :  978-979-22-3102-1




MITOS PEMBELENGGU KESUKSESAN HIDUP

Siapa di dunia ini yang mau hidup susah, melarat, menderita, dan sengsara? Tak akan satu orangpun yang bercita-cita jadi miskin. Kalau bermimpi menjadi kaya dam hidup berkecukupan? Hampir semua meng-iya-kan.
Di zaman yang serba cepat seperti sekarang ini, tidak sedikit orang yang juga mempunyai pola pikir serupa. Apa-apa maunya serba instan! Mulai dari mie instan, bumbu masak instan, hingga keinginan kerja dan naik pangkat secara instan. Termasuk untuk hal mencari penghasilan dan menuju sebuah kesuksesan, juga ingin instan. Apa bisa begitu? 

Skripsi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia


Berikut ini contoh skripsi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia mengenai pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan teknik pengamatan objek secara langsung ... 



TARUNG DERAJAT (AA BOXER)

BOX!!!

Keluarga Olahraga Tarung Derajat (AA Boxer) Satlat Sukapura - Cirebon membuka pendaftaran anggota baru. Bagi yang berminat, pendaftaran datang langsung ke tempat latihan pada :
Hari      : Rabu dan Jumat
Waktu  : pukul 16.00 - 19.00 WIB
Tempat : Gedung Transmigrasi (Belakang Asrama Polri)
              Jl. Slamet Riyadi, Krucuk - Cirebon
CP       : 083 824 464 696 atau menghubungi nomor yang ada pada pamflet.

Terima kasih ....

Senin, 20 Februari 2012

Puisi "Pernahkah Kamu"

Pernahkah Kamu....

Bahwa kamu mencintai seseorang,
meski kamu tahu ia tak sendiri lagi, dan..
meski kamu tahu cintamu tak akan berbalas,
tapi kamu tetap mencintainya.

Pernahkah kamu merasakan..
Bahwa kamu sanggup melakukan apa saja demi seseorang yang kamu cintai
meski kamu tahu ia takkan pernah peduli ataupun
ia peduli dan mengerti, tapi ia tetap pergi.

Aku pernah..

Cerpen "Loh Kok?"



LHO KOK !?

Seorang pemuda dengan gitar ditangannya tengah mengalunkan sebuah lagu yang terdengar sangat indah diatas sebuah bis. Lagu yang dibawakannya terasa sangat romantis untuk dinyanyikan disaat turun hujan seperti saat ini. Hemmm... lagu ini adalah lagu favorite-ku. Maka tak heran, dari tadi aku sangat menikmatinya, menikmati suara merdu sang penyanyi dan dentingan gitarnya sembari membiarkan lamunanku menerawang jauh.

Moshi-moshi ...

Hidup itu terlalu berharga untuk disimpan sendiri...
Ada kalanya kita harus berbagi. Ada kalanya kita juga harus memberi. 
Untuk menjadikan hidup yang lebih bermakna.

Sebuah media untuk menyalurkan kegemaran menulis yang semoga dapat bermanfaat bagi orang lain. 

... bintang maya ...