SELAMAT DATANG di Bintang Maya ...

Sebuah blog sederhana sebagai media menulis untuk publik.
Tempat berbagi cerita, pengetahuan, dan informasi. Semoga bermanfaat ...

Selasa, 21 Februari 2012

Resensi : Tulang Miskin


IDENTITAS BUKU      :
Oleh : Mey Indriyani Inkiriwang

Judul Buku   :  Tulang Miskin
Penulis          :  Joseph Landri
Penerbit        :  PT Gramedia Pustaka Utama
Edisi             :  II, Agustus 2007
Tebal            :  307 halaman
ISBN           :  978-979-22-3102-1




MITOS PEMBELENGGU KESUKSESAN HIDUP

Siapa di dunia ini yang mau hidup susah, melarat, menderita, dan sengsara? Tak akan satu orangpun yang bercita-cita jadi miskin. Kalau bermimpi menjadi kaya dam hidup berkecukupan? Hampir semua meng-iya-kan.
Di zaman yang serba cepat seperti sekarang ini, tidak sedikit orang yang juga mempunyai pola pikir serupa. Apa-apa maunya serba instan! Mulai dari mie instan, bumbu masak instan, hingga keinginan kerja dan naik pangkat secara instan. Termasuk untuk hal mencari penghasilan dan menuju sebuah kesuksesan, juga ingin instan. Apa bisa begitu? 

Sering kita mendengar slogan The Poor Getting Poorer, and The Rich Getting Richer, alias yang miskin makin miskin, dan yang kaya makin kaya.  Apa benar seperti itu? Jawabannya mungkin, bagi orang yang tinggal di Indonesia.
Apa memang ada orang yang bertulang miskin? Dengan pengertian orang tersebut sudah sejak lahir (bawaannya) memang miskin? Begitupun sebaliknya, apa ada orang yang sejak lahir sudah dipastikan akan kaya (tulang orang kaya)?
Joseph Landri menuturkan beberapa fakta mengenai hal tersebut di atas dalam karyanya. Dengan gaya bahasa yang santai, seperti sedang berbicara langsung kepada pembaca, Joseph memaparkan bukti-bukti konkret yang dapat mematahkan mitos “tulang miskin” yang membelenggu sebagian orang Indonesia untuk meraih kesuksesan dalam hidup.
Kadang manusia terlalu menyalahkan Tuhan atas apa yang didapatkannya dalam hidup, termasuk urusan miskin dan kesuksesan. Namun pernahkah manusia arif dan bijaksana dalam bersikap?
Hidup miskin dan ketidaksuksesan yang kita alami bawaan nasib, keturunan, atau ulah kita?  Dalam  karyanya ini, Joseph memaparkan penyebab utama mengapa kita tidak bahagia, sengsara, melarat, dan miskin. Melaui penggalan kisah nyata yang merupakan bagian dari pengalamannya, penulis berusaha membukakan mata kita.
Mengutip istilah yang digunakan penulis dalam buku ini, semua yang menjadi pertanyaan itu, mengenai kaya dan sukses, harus ada ilmu koedoe-nya.  Ilmu  yang harus  dipelajari  dan diterapkan dengan baik agar hasilnya pun baik.
Bukankah tidak ada pohon yang langsung berbuah lebat dan baik saat bibit baru ditanam? Semua butuh proses.
Dengan bahasa yang santai dan lugas serta agak ‘gaul’ menjadikan buku ini ringan untuk dibaca.
Dilengkapi dengan kutipan-kutipan dari tokoh terkenal dan kaligrafi Cina yang membumbui halaman-halaman buku dengan tebal keseluruhan 296 halaman ini, bisa dibilang, buku ini seperti buku yang tidak biasa layaknya buku motivasi dan inspirasi lainnya. Buku ini lebih membuka pandangan kita dari perspektif diri kita sendiri, apa adanya, dan tidak terkesan menggurui.

MEY INDRIYANI INKIRIWANG :
Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Unswagati Cirebon
meydee_2605@yahoo.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar